BACA !!! PROGRAM TINDAK LANJUT ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA (AKMI) KementrianAgama Republik Indonesia 2021
A K M I: AKMI mengajak masyarakat guru untuk membuka lembar paradigma dalam penguatan pengajaran.
Fokus : Berfokus pada kemampuan peningkatan kemampuan berpikir dalam literasi membaca, numerasi, sains dan sosial budaya di semua jenjang.
Tujuan: Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan lebih tinggi dalam memecahkan masalah-masalah berbasis saintifik, data (angka) terpercaya, dan bersifat humanis. Berketerampilan literasi dapat meningkatkan nilai kejujuran dalam mengungkapkan analisis, serta disiplin dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan dengan cerdas dan apik.
PROGRAM BIMBINGAN TEKNIKS (BIMTEK)
Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Tindak Lanjut Program AKMI ini, akan mengantarkan dan mengarahkan guru-guru madrasah jenjang Ibtidaiyah dalam mengembangkan pembelajaran berbasis literasi.
Program terdiri dari Bimbingan yang disesuaikan hasil AKMI yang dirancang dengan lima pola sistem level pembelajaran, yaitu
(1) Perlu intervensi, (
2) Dasar,
(3) Cakap, (
4) Terampil,
(5) Perlu ruang kreasi.
Program Bimtek Tindak Lanjut akan disesuaikan dengan literasi yang dikembangkan AKMI, yaitu;
- Literasi Membaca
- Literasi Numerasi
- Literasi Sains
- Literasi Sosial Budaya
PROGRAM BIMTEK TINDAK LANJUT
Literasi Membaca
Siswa dapat memahami, menggunakan, dan merefleksikan bacaan tertulis untuk mencapai tujuan sesuai keperluan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi dalam masyarakat. Literasi membaca AKMI diukur dalam hubungannya dengan:
(a) ragam/genre bacaan: narasi, eksposisi, dan argumentasi dan format bacaan: formulir, tabel, atau bagan,
(b) domain kognitif dalam proses membaca, dan
(c) konteks isi kutipan dan tujuan pemilihan kutipan.
Literasi Numerasi
Siswa dapat menganalisis dan memahami bacaan dengan menggunakan penalaran melalui pengaplikasian konsep perhitungan dan pengukuran yang melibatkan angka atau simbol matematika dasar secara kontekstual, baik bersifat abstrak maupun nyata. Ditampilkan dalam berbagai representasi (grafik/tabel/bagan, atau representasi lainnya), sehingga dapat digunakan untuk menginterpretasi, memprediksi dan/atau mengambil keputusan.
PROGRAM BIMTEK TINDAK LANJUT
Literasi Sains
Siswa dapat menggunakan pengetahuan sains (pengetahuan konten, pengetahuan prosedural, pengetahuan epistemik) untuk menjelaskan femonena alam secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Literasi sains diukur dalam hubungannya dengan:
- (a) konteks yang berkaitan dengan isu-isu personal, lokal/nasional dan global, baik yang telah lalu maupun yang sedang terjadi, yang menutut pemahaman terhadap sains dan teknologi,
- (b) pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman terhadap fakta, konsep, teori yang mendasari pengetahuan sains dan pengetahuan bagaimana gagasan tersebut dihasilkan, serta
- (c) kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan untuk memberikan eksplanasi terhadap fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, dan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah.
Literasi Sosial Budaya
Siswa dapat memahami, menerima, respek, serta berpikir kritis dan reflektf dalam menyikapi realitas sosial maupun realitas budaya yang berbeda, serta menggunakannya untuk meningkatkan pengetahuan dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Empat aspek yang diukur;
(a) kesadaran lintas sosial budaya dalam pengertian menerima dan respek terhadap realitas sosial budaya lain,
(b) kesadaran budaya lokal dalam pengertian menerima dan respek terhadap budaya lokal,
(c) refleksi dan berpikir kritis, dan
(d) kecakapan personal sebagai agen perubahan.
Teacher Centered
Masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah metode pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan di ruang belajar, khususnya untuk peserta didik jenjang Ibtidaiyah. Guru masih mendominasi dan bernuansa teacher centered. Para guru cenderung menjadikan para peserta didik sebagai objek dari pembelajaran bukan subjek dari pembelajaran. Siimpulan pendidikan di Indonesia bahwa peserta didik belum diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (bermakna), kreatif, objektif dan logis
TUJUAN DAN SASARAN AKMI
Tu j u a n
1. AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai dari kelas madrasah, tingkat kabupaten/koa, tingkat provinsi, dan tingkat nasional,
2. Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.
S as ar an
Peserta didik kelas 5 MI, kelas 8 MTs , dan kelas 11 MA dengan harapan melalui hasil AKMI ada kesempatan untuk membina dan mendampingi peserta didik untuk perbaikan pembelajaran, hingga mencapai profil lulusan yang diharapkan.
KOMPONEN INSTRUMEN AKMI
Literasi
|
Membaca
|
Numerasi
|
Sains
|
Sosial Budaya
|
Konten
|
§
Teks Sastra
§
Teks informasi
|
§
Bilangan dan
aljabar
§
Geometri dan pengukuran
§
Statistik dan peluang
|
§ Pengetahuan
sistem
Fisik, hidup, bumi dan Antariksa
§
Pengetahuan prosedural
§
Pengetahuan
epsstemik
|
§ Komitmen
Kebangsaan
§
Toleransi
§
Antikekerasan
§
Akomodatif dan Inklusif
|
Proses
Kognitif
|
§
Menemukan informasi
§
Intepretasi dan integrasi
§
Evaluasi dan refleksi
|
§
Pemahaman (L1)
§ Aplikasi (L2)
§
Penalaran (L3)
|
§
Menjelaskan
fenomena secara ilmiah (K1)
§
Mengevaluasi
dan merancang penyelidikan ilmiah
(K2)
§
Menafsirkan
data dan bukti ilmiah
(K3
|
§
Pemahaman (L1)
§
Aplikasi (L2)
§
Penalaran (L3)
|
Konteks
|
§
Personal
§
Saintifik
§
Sosial
Budaya
§ Religius
|
§
Personal
§
Saintifik
§
Sosial Budaya
|
§ Personal
§ Lokal
§ Global
|
§ Personal
§
Masyarakat
§
Religius
|
PELAPORAN HASIL AKMI
Tingkat
|
Kemahiran
|
Hasil Diagnosis
|
1
|
Perlu Intervensi
khusus
|
Menunjukkan level sangat rendah,
sangat perlu pendampingan
khusus untuk
meningkatan penguasaan konsep minimal dan
melibatkan orang tua, madrasah, dan sosok yang mampu memotivasi
peserta didik belajar lebih baik.
|
2
|
Dasar
|
Menunjukkan penilaian level
rendah, sangat perlu pendampingan
untuk meningkatkan penguasaan konsep dan memberikan informasi atas
pengetahuan yang dipelajarinya
|
3
|
Cakap
|
Menunjukkan level sedang, perlu
pendampingan untuk meningkatkan
penguasaan konsep dan mengembangkannya secara mandiri atas
pengetahuan yang dipelajarinya
|
4
|
Terampil
|
Menunjukkan level tinggi, perlu
pendampingan dan memberi
kesempatan untuk
meningkatan penguasaan konsep dan
mengembangkan inovasi secara mandiri atas pengetahuan yang
dipelajarinya
|
5
|
Perlu Ruang Kreasi
|
Menunjukkan level sangat tinggi,
perlu diciptakan ruang khusus untuk
memberi kesempatan berkreasi, serta berinovasi atas gagasan mandiri
yang perlu diapresiasi.
|
BIMTEK TINDAK LANJUT
Bimtek Tindak Lanjut merupakan kegiatan yang dirancang untuk intervensi pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil AKMI dan sebagai alternatif pemecahan masalah dengan melakukan umpan balik atau feedback terhadap pola jawaban-jawaban yang dieksekusi oleh peserta didik, dengan demikian program kegiatan atau tindak lanjut dapat disusun secara tepat dan akurat.
Langkah-langkah program tindak lanjut:
1. Masalah belajar peserta didik.
2. Identifikasi peserta didik
Pendidik bertugas Mendidik, maka Didiklah Diri Dengan Prilaku yang mendidik
EmoticonEmoticon