Thursday 28 October 2021

BACA !!! PROGRAM TINDAK LANJUT ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA (AKMI) KementrianAgama Republik Indonesia 2021

BACA !!! PROGRAM TINDAK LANJUT ASESMEN KOMPETENSI MADRASAH INDONESIA (AKMI) KementrianAgama Republik Indonesia 2021


A K M I: AKMI mengajak masyarakat guru untuk membuka lembar paradigma dalam penguatan pengajaran.

Fokus : Berfokus pada kemampuan peningkatan kemampuan berpikir dalam literasi membaca, numerasi, sains dan sosial budaya di semua jenjang.

Tujuan: Menghasilkan lulusan yang memiliki keterampilan lebih tinggi dalam memecahkan masalah-masalah berbasis saintifik, data (angka) terpercaya, dan bersifat humanis. Berketerampilan literasi dapat meningkatkan nilai kejujuran dalam mengungkapkan analisis, serta disiplin dalam mengelola dan menyelesaikan permasalahan dengan cerdas dan apik.

PROGRAM BIMBINGAN TEKNIKS (BIMTEK)
Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Tindak Lanjut Program AKMI ini, akan mengantarkan dan mengarahkan guru-guru madrasah jenjang Ibtidaiyah dalam mengembangkan pembelajaran berbasis literasi.

Program terdiri dari Bimbingan yang disesuaikan hasil AKMI yang dirancang dengan lima pola sistem level pembelajaran, yaitu 
(1) Perlu intervensi, (
2) Dasar, 
(3) Cakap, (
4) Terampil, 
(5) Perlu ruang kreasi.

Program Bimtek Tindak Lanjut akan disesuaikan dengan literasi yang dikembangkan AKMI, yaitu;

  • Literasi Membaca
  • Literasi Numerasi
  • Literasi Sains
  • Literasi Sosial Budaya

PROGRAM BIMTEK TINDAK LANJUT

Literasi Membaca
Siswa dapat memahami, menggunakan, dan merefleksikan bacaan tertulis untuk mencapai tujuan sesuai keperluan, mengembangkan pengetahuan dan potensi, serta berpartisipasi dalam masyarakat. Literasi membaca AKMI diukur dalam hubungannya dengan: 

(a) ragam/genre bacaan: narasi, eksposisi, dan argumentasi dan format bacaan: formulir, tabel, atau bagan,
(b) domain kognitif dalam proses membaca, dan 
(c) konteks isi kutipan dan tujuan pemilihan kutipan.


Literasi Numerasi
Siswa dapat menganalisis dan memahami bacaan dengan menggunakan penalaran melalui pengaplikasian konsep perhitungan dan pengukuran yang melibatkan angka atau simbol matematika dasar secara kontekstual, baik bersifat abstrak maupun nyata. Ditampilkan dalam berbagai representasi (grafik/tabel/bagan, atau representasi lainnya), sehingga dapat digunakan untuk menginterpretasi, memprediksi dan/atau mengambil keputusan.

PROGRAM BIMTEK TINDAK LANJUT

Literasi Sains
Siswa dapat menggunakan pengetahuan sains (pengetahuan konten, pengetahuan prosedural, pengetahuan epistemik) untuk menjelaskan femonena alam secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, serta menafsirkan data dan bukti secara ilmiah. Literasi sains diukur dalam hubungannya dengan: 
  • (a) konteks yang berkaitan dengan isu-isu personal, lokal/nasional dan global, baik yang telah lalu maupun yang sedang terjadi, yang menutut pemahaman terhadap sains dan teknologi, 
  • (b) pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman terhadap fakta, konsep, teori yang mendasari pengetahuan sains dan pengetahuan bagaimana gagasan tersebut dihasilkan, serta 
  • (c) kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan untuk memberikan eksplanasi terhadap fenomena secara ilmiah, mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah, dan menafsirkan data dan bukti secara ilmiah.

Literasi Sosial Budaya
Siswa dapat memahami, menerima, respek, serta berpikir kritis dan reflektf dalam menyikapi realitas sosial maupun realitas budaya yang berbeda, serta menggunakannya untuk meningkatkan pengetahuan dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat. Empat aspek yang diukur; 
(a) kesadaran lintas sosial budaya dalam pengertian menerima dan respek terhadap realitas sosial budaya lain, 
(b) kesadaran budaya lokal dalam pengertian menerima dan respek terhadap budaya lokal,
(c) refleksi dan berpikir kritis, dan 
(d) kecakapan personal sebagai agen perubahan.


Teacher Centered
Masalah lain yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah metode pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan di ruang belajar, khususnya untuk peserta didik jenjang Ibtidaiyah. Guru masih mendominasi dan bernuansa teacher centered. Para guru cenderung menjadikan para peserta didik sebagai objek dari pembelajaran bukan subjek dari pembelajaran. Siimpulan pendidikan di Indonesia bahwa peserta didik belum diberi kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir holistik (bermakna), kreatif, objektif dan logis

TUJUAN DAN SASARAN AKMI
Tu j u a n
1. AKMI dirancang sebagai instrumen penilaian untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi perbaikan sistem pembelajaran di madrasah, mulai dari kelas madrasah, tingkat kabupaten/koa, tingkat provinsi, dan tingkat nasional,
2. Hasil AKMI dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosa dan mengintervensi proses pembelajaran, penyusunan atau perbaikan buku ajar, maupun intervensi kebijakan lainnya, termasuk kebijakan moderasi beragama.

S as ar an 
Peserta didik kelas 5 MI, kelas 8 MTs , dan kelas 11 MA dengan harapan melalui hasil AKMI ada kesempatan untuk membina dan mendampingi peserta didik untuk perbaikan pembelajaran, hingga mencapai profil lulusan yang diharapkan.

KOMPONEN INSTRUMEN AKMI

Literasi

Membaca

Numerasi

Sains

Sosial Budaya

Konten

§    Teks Sastra

§    Teks informasi

§    Bilangan dan

aljabar

§    Geometri dan pengukuran

§    Statistik dan peluang

§    Pengetahuan

sistem Fisik, hidup, bumi dan Antariksa

§    Pengetahuan prosedural

§    Pengetahuan

epsstemik

§    Komitmen

Kebangsaan

§    Toleransi

§    Antikekerasan

§    Akomodatif dan Inklusif

Proses Kognitif

§    Menemukan informasi

§    Intepretasi dan integrasi

§    Evaluasi dan refleksi

§    Pemahaman (L1)

§    Aplikasi (L2)

§    Penalaran (L3)

§    Menjelaskan fenomena secara ilmiah (K1)

§    Mengevaluasi dan merancang penyelidikan ilmiah (K2)

§    Menafsirkan data dan bukti ilmiah

(K3

§    Pemahaman (L1)

§    Aplikasi (L2)

§    Penalaran (L3)

Konteks

§    Personal

§    Saintifik

§    Sosial Budaya

§    Religius

§    Personal

§    Saintifik

§    Sosial Budaya

§    Personal

§    Lokal

§    Global

§    Personal

§    Masyarakat

§    Religius



PELAPORAN HASIL AKMI

Tingkat

Kemahiran

Hasil Diagnosis

 

1

Perlu Intervensi

khusus

Menunjukkan level sangat rendah, sangat perlu pendampingan

khusus untuk meningkatan penguasaan konsep minimal dan

melibatkan orang tua, madrasah, dan sosok yang mampu memotivasi peserta didik belajar lebih baik.

 

2

Dasar

Menunjukkan penilaian level rendah, sangat perlu pendampingan

untuk meningkatkan penguasaan konsep dan memberikan informasi atas pengetahuan yang dipelajarinya

 

3

Cakap

Menunjukkan level sedang, perlu pendampingan untuk meningkatkan

penguasaan konsep dan mengembangkannya secara mandiri atas pengetahuan yang dipelajarinya

 

4

Terampil

Menunjukkan level tinggi, perlu pendampingan dan memberi

kesempatan untuk meningkatan penguasaan konsep dan

mengembangkan inovasi secara mandiri atas pengetahuan yang dipelajarinya

 

5

Perlu Ruang Kreasi

Menunjukkan level sangat tinggi, perlu diciptakan ruang khusus untuk

memberi kesempatan berkreasi, serta berinovasi atas gagasan mandiri yang perlu diapresiasi.





BIMTEK TINDAK LANJUT
Bimtek Tindak Lanjut merupakan kegiatan yang dirancang untuk intervensi pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil AKMI dan sebagai alternatif pemecahan masalah dengan melakukan umpan balik atau feedback terhadap pola jawaban-jawaban yang dieksekusi oleh peserta didik, dengan demikian program kegiatan atau tindak lanjut dapat disusun secara tepat dan akurat.

Langkah-langkah program tindak lanjut:
1. Masalah belajar peserta didik.
2. Identifikasi peserta didik



Selamat Datang di Jammadrasah

Pendidik bertugas Mendidik, maka Didiklah Diri Dengan Prilaku yang mendidik
EmoticonEmoticon